Ikan nila tidak dapat hidup di daerah yang beriklim dingin, karena mereka lebih mempunyai perairan yang lebih hangat.
Galur murni ikan nila biru memiliki toleransi terhadap suhu terendah sampai dengan 7˚ C, sedangkan spesies ikan nila lainnya akan mati pada kisaran suhu 11- 7˚C. Oleh karena itu, Ikan nila tidak dapat menyebar dan menjadi masalah pada habitat beriklik dinding.
Dalam budidaya ikan nila, pemilihan lokasi untuk budidaya memerlukan kriteria yang tepat. Berikut ini beberapa kriteria yang harus di pahami oleh calon pembudidaya ikan nila.
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat
atau tanah lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat dapat menahan
massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematangan
atau dinding kolam.
2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisaran antara
3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Ikan nila cocok dipelihara di dataran rendah sampai agak tinggi
(500m dpl)
Kualitas air untuk pemeliharaan ikan nila harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan bahan kimia beracun, dan minyak atau limbah pabrik.
Kualitas air untuk pemeliharaan ikan nila harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan bahan kimia beracun, dan minyak atau limbah pabrik.
4. Kekeruhan air yang di sebabkan oleh pelumpuran akan memperlambat
pertumbuhan ikan . Lain halnya bila kekeruhan air di sebabkan oleh adanya
plnkton. air yang kaya palnkton dapat berwarna hijau kekuning kuningan
kecoklattan karena banyak mengandung diatoma Sedangkan plangton atau alga biru
kurang baik untuk pertumbuhan ikan.
5. Tingkat kecerahan air karena Plankton harus dikendalikan yang dapat
diukur dengan alat yang di sebut piring secchi (secchi disc). Untuk di
kolam dan tambak, angka yang baik antara 20-35 cm.
6. Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/h. Kondisi
perairan tenang dan bersih, karena ikan nila tidak dapat berkembang biak dengan
baik di air arus deras.
7. Nilai keasaman air (pH) tempat hidup ikan nila berkisaran antara
6-8,5.
8. Sedangkan keasaman air (pH) yang optimal adalah antara 7-8.
9. Suhu air yang optimal berkisaran antara 25-30˚ C.
10. Kadar garam air yang disukai antara 0-35 per mil.