Benih ikan nila unggul berasal dari induk yang diketahui jenis dari
galurnya. Disebut benih unggul apabila pertumbuhannya cepat.
toleran terhadap lingkungan, tahan terhadap penyakit, dan baik
penanganannya. Di Indonesia, ada banyak jenis (strain) nila unggul
seperti nila JICA, Gesit, Nirwana, Jatimbulan, Best, Larasati, Srikandi
Nirwana Il, Sultana, Anjani, Nilasa, Pandu, dan Kunti. Semua jeni
ikan nila unggul memiliki keunggulan masing-masing, sehingg
menjadi bahan pertimbangan untuk pembenihan.
Misalnya, Ikan nila Jatimbulan, Best, Srikandi, dan Nilasa dapat
beradaptasi di lahan payau (salinitas). Nila Gesit dan Sultana memili
keunggulan turunannya sebagian besar berkelamin jantan, sehing
cocok untuk budi daya ikan nila monoseks jantan. Ikan nila laras
banyak dipilih untuk budi daya dalam Keramba jaring Apung (KJA)
Secara garis besar, keunggulan dan beberapa jenis ikan nila unggul
disajikan dalam Tabel berikut :
Tabel. Keunggulan Beberapa Jenis Ikan Nila Unggul
No
|
Ikan Nila Unggul
|
Karakteristik Keunggulan
|
1
|
JICA
|
·
Pertumbuhan
cepat
·
Bobot ikan 745
gram/ekor
·
Disukai
masyarakat
|
2
|
Gesit
|
· Sekitar 98 –
100% turunannya berkelamin jantan
·
Pertumbuhan
cepat
·
Bobot ikan 600
gram/ekor
|
3
|
Nirwana
|
·
Pertumbuhan
cepat
·
Pemeliharaan 4
bulan, bobot ikan 1 kg/ekor
·
Struktur daging
tebal
|
4
|
Jatimbulan
|
·
Pertumbuhan
cepat
·
Tahan penyakit
·
Mudah
beradaptasi, termasuk di air payau
·
Struktur
dagingnya kenyal
|
5
|
Best
|
· Toleran
terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim
·
Pertumbuhan
cepat
·
Pemeliharaan 4
bulan, bobot ikan 300 – 500 gram/ekor
|
6
|
Larasati
|
·
Pertumbuhan
cepat
·
Bobot ikan 560 –
955 gram/ekor
·
Kelulushidupan
> 90%
·
Cepat
beradaptasi dengan lingkungan
·
Daging tebal
·
Cocok
dibudidayakan dalam KJA
|
7
|
Srikandi
|
·
Pertumbuhan
cepat
·
Pemeliharaan 3 –
4 bulan, bobot ikan 250 gram/ekor
·
Toleran
terhadap perairan payau (salinitas < 30 ppt)
·
Tahan penyakit
·
Cocok
diperairan pesisir
|
8
|
Nirwana
II
|
·
Pertumbuhan
cepat 15% lebih tinggi dari nirwana
|
9
|
Sultan
|
·
Pertumbuhan cepat
·
Daya tahan bagus
·
Produksi telur banyak
·
Cocok untuk pemeliharaan
monoseks jantan
|
10
|
Anjani
|
·
Bobot matang gonad 275,8
gram/ekor umur 6 – 7 bulan
·
Pertumbuhan cepat, bobot ikan
284 gram/ekor
·
Tahan terhadap penyalit
|
11
|
Nilasa
|
·
Pertumbuhan cepat
·
Daya adaptasi luas terhadap
lingkungan
·
Tahan penyakit
·
Daging tebal
·
Cocok di air Payau (Salinitas 18
per mil)
|
12
|
Pandu
|
·
Bobot matang gonad 310 gram/ekor
umur 6 bulan
·
Pertumbuhan cepat, bobot ikan
855 gram/ekor
·
Daya adaptasi luas terhadap
lingkungan
·
Tahan terhadap penyakit
|
13
|
Kunti
|
·
Bobot matang gonad 280 gram/ekor
umur 6 bulan
·
Pertumbuhan cepat, bobot ikan
764 gram/ekor
·
Daya adaptasi luas terhadap
lingkungan
·
Produksi benih 2000 – 3000 butir/ekor
·
Tahan terhadap penyakit
|
Banyaknya jenis ikan nila unggul membuat para pembudidaya ikan lebiih leluasa dalam memilih dan menetapkan jenis unggul yang cocok dengan ekosistem setempat, pemanfaatan hasil, dan proses pemasaran. Misalnya, Dinas perikanan dan kelautam (Diskanlaut) Kabupaten tabanah Bali telah mengembangkan beberapa jenis ikan nila unggul, antara lain nila merah, Gift, Gesti, Jatiumbulan, Mentaris, Kekar, Nirwana I dan II, serta BEST.
Di Jawa Barat, Pengembangan ikan nila unggul sangat beragam. Misalnya, di Kabupaten Majalengka mengembangkan nila Nirwana dan Gesit. Di Cirebon terdapat nila Srikandi, Bogor memiliki jenis nila Best. Di Purwakarta juga terdapat nila Nirwana.